SELAMAT DATANG DI CV. PROTECH JAYA ABADI

Jumat, 03 Juni 2011

Cara Membuat dan membaca Barcode

Kalau anda penasaran bagai mana membuat tulisan dengan entry barcode, bisa mencoba di link ini
Dan untuk membaca Barcode link disini

Teflon


Teflon adalah nama merk dari sebuah compound polimer yang ditemukan oleh Roy J. Plunkett (19101994) di DuPont pada 1938 dan diperkenalkan sebagai produk komersial pada 1946. Dia merupakan sebuah fluoropolimer thermoplastik.
Teflon adalah polytetrafluoroethylene (PTFE), sebuah polimer ethylene fluorine.
    F   F   
    |   |   
  -(C - C)- 
    |   |   n
    F   F   

Teflon is also used as the trade name for a polymer with similar properties, perfluoroalkoxy polymer resin (PFA):
    F   F     F   F 
    |   |     |   |
  -(C - C) - (C - C)- 
    |   | m   |   | n
    F   F     F   O
                  |
              F - C - F
                  |
                  F
PTFE memiliki koefisien gesek terendah dari bahan padat yang dikenal. Dia digunakan sebagai pelapis tidak-lengket untuk panci dan peralatan masak lainnya. PTFE sangat tidak-reaktif, dan sering digunakan dalam wadah dan pipa untuk bahan kimia yang reaktif. Titik lelehnya bervariasi antara 260 °C (FEP) dan 327 °C (PTFE), tergantung dari polimer Teflon tertentu.

Komposisi Baja Tahan Karat


Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi(pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum).

Klasifikasi

  1. 12-14% Kromium(Cr), dimana sifat mekanik bajanya sangat tergantung dari kandungan unsur karbon (C).
  2. Baja dengan pengerasan lanjut, 10-12% Kromium(Cr), 0.12% Karbon (C) dengan sedikit tambahan unsur-unsur Mo, V, Nb, Ni dengan kekuatan tekanan mencapai 927 Mpa dipergunakan untuk bilah turbin gas.
  3. Baja Kromium tinggi, 17%Cr, 2,5% Ni. Memiliki ketahanan korosi yang sangat tinggi. Dipergunakan untuk poros pompa, katup dan fitting yang bekerja pada tekanan dan temperatur tinggi tetapi tidak cocok untuk kondisi asam.

Kamis, 02 Juni 2011

Pelapisan Krom



Pelapisan krom adalah suatu perlakuan akhir menggunakan elektroplating oleh kromium. Pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis benda lain yang bukan logam, dengan persyaratan bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung logam sehingga dapat mengalirkan listrik. Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan asam sulfat sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai 400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya akan menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Faktor lain yang sangat berpengaruh pada proses pelapisan krom ini adalah temperatur cairan dan besar arus listrik yang mengalir sewaktu melakukan pelapisan. Temperatur pelapisan bervariasi antara 35 °C sampai 60 °C dengan besar perbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27 A/dm2. Elektroda yang digunakan pada pelapisan krom ini adalah timbal (Pb) sebagai anoda (kutub positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda tersebut antara 9 cm sampai 29 cm. Sumber listrik yang digunakan adalah arus searah antara 10 - 25 Volt, atau bisa juga menggunakan aki mobil. (Sumber dari Wikipedia)